SOLOK KOTA - Secara umum, masyarakat menilai lembaga permasyarakatan (Lapas) hanya sebatas tempat penghukuman atas tindakan pidana yang dilakukan oleh para pelanggar aturan, hukum dan perundang-undangan.
Akan tetapi, pada kenyataannya yang kadang luput dari perhatian mapupun pengetahuan masyarakat, Lapas juga menjadi tempat menempa diri dan membentuk kembali mindset, kepribadian bahkan pembekalan bagi para narapidana untuk bisa kembali ke kehidupan sosial masyarakat.
Sebagai salah satu upaya Laapas Kelas II B Solok di bawah komando Rio Maulana Sitorus, A.Md.IP., SH, MH, selain memberikan pembekalan dari segi spiritual (keagamaan) dan keterampilan yang mungkin bisa diterapkan sebagai modal usaha mereka para terpidana setelah bebas kelak, Lapas ini juga menggencarkan terobosan-teroboasn baru guna memberikan peluang dan ruang bagi narapidana untuk menyalurkan serta mengasah hobby maupun bakat mereka dalam berbagai bidang seperti keolahragaan dan lainnya.
Terobosan-terobosan yang diungkapkannya itu bukan hanya sebatas retorika belaka, melainkan dibuktikan dengan aksi nyata, salah satunya dalam bidang olahraga melalui Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, Sumatera Barat.
Penandatanganan Perjanjian Kerjama tersebut, dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Solok, Rio M. Sitorus dan Kretua KONI Kota Solok Rudi Horizon, bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR) Alimin Sinapa, tanjugn Paku.. Turut mendampingi dan menyaksikan, Pejabat Struktural dan jajaran Lapas Kelas II B Solok serta beberapa pengurus organisasi keolahragaan itu. Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Kabid Peningkatan Prestasi Edwin Putra.
Mengawali sambutannya, Kalapas Rio M Sitorus menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian KONI Kota Solok, untuk ikut andil dalam pembinaan masyarakat yang di masa lalunya pernah melakukan perbuatan pelanggaran hukum, dengan harapan membentuk kepibadian yang lebih elok.
Karena, menurut Rio, Lapas bukanlah semata-mata hanya sekedar tempat menjalani hukuman atas perbuatan pelanggaran hukum yang dilalukan warga binaan, namun lebih dari itu, sebagai momentum pembinaan untuk membangun karakter dan pembekalan untuk bersosialisasi dan kembali ke kehidupan bermasyarakat.
Baca juga:
Padepokan SH Terate Madiun Memutih Hari Ini
|
“Kegiatan kerjasama ini untuk mendukung pembinaan kepribadian khususnya jasmani melalui olahraga. Meskipun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sedang menjalani masa pidana dalam Lapas, namun tidak membatasi mereka dalam mengembangkan minat dan bakatnya masing-masing, ” sebut Rio.
Sementara itu, kata jebolan AKIP 36 ini, sebagai sarana prasarana, Lapas jugaa telah memiliki Lapangan Volly, Lapangan Futsal, laangan Tenis dan Tenis Meja. Sehingga, melalui PKS ini, pihak KONI akan membantu perlengkapan sarana dan prasarana penunjang.
Dengan demikian, Dia berharap, kedepannya melalui pembinaan ini, lahir bibit-bibit atlet, serta ‘Memasyarakatkan Olahraga’ di Lapas.
Dalam waktu dekat ini, tambahnya, sebagai tahap awal kerjasama, KONI akan menggelar turnamen futsal internal antar sesama WBP Lapas Kelas IIB Solok, yang diperkirakan pelaksanaannya pada Bulan Februari mendatang.
“Nanti akan ditelusuri minat bakat para WBP, dan bagi yang memiliki talenta olahraga, akan dperhatikan untuk pembinaan dan pengembngannya. Kedepannya, bahkan kita berencana akan menggelar event turnamen cabang olahraga yangg sarananya tersedia di Lapas dengan melibatkan pihak luar, ” imbuh Fakultas Hukum Tamsis dan Unpad ini.
Kedepan, Rio Maulana Sitorus mengaku akan siap untuk bekerjasama dengan instansi dan lembaga terkait apapun untuk menunjang pembinaan, agar terbentuk Jiwa atau Karakter yang sportif serta lebih baik dari sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Kota Solok maupun Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kota Solok Edwin Putra nmenyamaikan harapan yang sama, agar melalui perjanjian kerjasama antara Lapas Solok dengan KONI Kota Solok, dapat mendukung serta menyalurkan minat dan bakat WBP, hingga kela juga mampu tampil bersaing menjadi atlet berprestasi. (Amel)