SOLOK KOTA - Beberapa hari ini, masyarakat dihebohkan oleh berira penculikan anak. Gonjang ganjing informasi beredar di jagad Maya (berbagai lini media sosial) terkait kabar serupa di berbagai daerah, tak terkecuali Sumatera Barat.
Solok tak luput dari kabar yang menggemparkan itu, setelah sebelumnya kabar penculikan anak juga heboh terjadi di Kota Padang.
Akan tetapi, dari hasil gerak cepat pihak Kepolisian dalam memastikan kebenaran berita-berita itu, terungkap bahwa kedua peristiwa tersebut tidak benar terjadi seperti yang dikabarkan.
Bahkan pihak keluarga (orang tua dari anak yang mengaku sebagai korban penculikan), baik yang terjadi di Padang maupun di Kabupaten Solok telah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas kekeliruannya dalam memberikan keterangan dan berita tidak benar yang menimbulkan meresahkan di tengah-tengah masyarakat.
Terkait hal itu, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc, mengaku pihaknya begitu menerima kabar terkait kejadian penculikan anak yang telah terjadi di daerah tetangga wilayah hukum kerjanya, Selasa kemarin, 31 Januari 2023, mengaku langsung mengumpulkan semua pejabat Polres setempat, sebagai langkah gerak cepat dalam menyikapi situasi yang hakekatnya untuk memberikan keamanan dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat.
Bahkan Kapolres mengaku memerintahkan Kasat Intelkam untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta di lapangan. Selain itu, AKBP Ahmad Fadilan mengerahkan dan memerintahkan semua personel Bhabinkamtibmas di 41 Kelurahan dan Nagari yang mencakup wilayah hukum Polres setempat melalui Kasat Binmas, untuk melakukan penggalangan dan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah binaan mereka.
"Kami tidak bereaksi berlebihan, karena informasi yang beredar belum bisa dibuktikan kebenarannya. Bahkan dari contoh info kasus / kejadian yang beredar di medsos terbukti merupakan hoax. Namun demi memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada masyarakat, selaku Kapolres saya memerintahkan jajaran Bhabinkamtibmas untuk memberikan penyuluhan, " sebut Fadilan.
Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenng dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya. Berikan pemahaman kepada anak untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dikenalnya, berikan pengawasan lebih ekstra kepada anak yang sedang bermain atau berkegiatan di luar rumah.
"Peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam mencegah dan mengantisipasi kejadian ini. Apabila menemukan atau mencurigai tindakan tersebut, silakan hubungi Kantor Polisi terdekat atau layanan polisi 110, " sebut Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan. (Amel)